-->

PUISI MEMAR, KEPADA PUAN, DAN KEPADA KEKASIH

Kumpulan Literasi



MEMAR

Entah sudah malam keberapa,
kau masih tidak ada kabar
hanya ada camar di tengah selasar
dan itu membuat hatiku memar.

Tasikmalaya, 2017


KEPADA PUAN

Wahai Puan! Ini pagimu, bukan?
angin, hujan, dan daun pun
bergetar layaknya senar gitar
sementara itu, rindu yang menikam dada
rasanya kencang berdebar.

Wahai Puan! Mestinya kau tau,
hal yang paling melelahkan di pagimu ini
adalah mengusir debar rindu
menjadi diam dalam lebam bilik dada
dan hubungan kita, seolah hilang di buang jarak.

Tasikmalaya, 2017


KEPADA KEKASIH

Malamku kejatuhan hujan,
perlahan tiupan angin memeluk tubuh, dingin!
dan di antara gemuruh reruntuhan hujan itu,
rupanya aku sangat merindukan
bibir merah gincumu yang sehangat bir.
                                                                                                                    
Tasikmalaya, 2017

Terima kasih telah mengunjungi dan membaca di situs web kumpulan literasi. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca !
 




Belum ada Komentar untuk "PUISI MEMAR, KEPADA PUAN, DAN KEPADA KEKASIH"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel