MAAF (Sebuah Puisi)
Maaf jika kehadiranku
memabukkan seluruh pikiranmu
mempermainkan relung perasaanmu
sehingga rindumu terlalu candu kepadaku.
Maaf
aku yang hanya sebatas singgah dihatimu
dan tak mampu menetap bersamamu.
Semoga kamu bisa menerima dengan hati yang ikhlas
seperti semesta yang mampu menerima segala alasan.
Percayalah !
jika Tuhan merestui
kita akan dipertemukan
dan saling menyatukan.
September 2019
memabukkan seluruh pikiranmu
mempermainkan relung perasaanmu
sehingga rindumu terlalu candu kepadaku.
Maaf
aku yang hanya sebatas singgah dihatimu
dan tak mampu menetap bersamamu.
Semoga kamu bisa menerima dengan hati yang ikhlas
seperti semesta yang mampu menerima segala alasan.
Percayalah !
jika Tuhan merestui
kita akan dipertemukan
dan saling menyatukan.
September 2019
Foto oleh Yayi Fathul F |
Belum ada Komentar untuk "MAAF (Sebuah Puisi)"
Posting Komentar