-->

PUISI, FENOMENA PEREMPUAN, DAN KISAHNYA


Kumpulan Literasi
KISAH PAHLAWAN PEREMPUAN PRIBUMI
#1
Perlahan awan gelap meyelimuti bumi
lalu turun hujan hingga keaadaan tanah menjadi basah
pada saat itu adat harus diturut dan jua berpilih kasih
terkait hak perempuan di batasi
insan perempuan menangis dan merintih

tidak ada yang peduli pada pendidikan
kaum perempuan yang sangatlah rendah
kehidupan tradisional masyarakat pun
membuat perempuan terpaksa kawin muda, dipingit, dan dimadu

sungguh malang!
mereka tidak memiliki kesempatan
untuk duduk dibangku sekolah
kehidupan kaum perempuan
hanyalah sebuah tembok dinding rumah
yang secara sosial, peran serta kedudukan perempuan
sangatlah bergantung pada laki-laki
yang memosisikan Bapak
sebagai pemegang kendali segala urusan

#2
Namun, langit tak selalu mendatangkan hujan
begitu juga dengan kehidupan tak melulu dirundung malang
dan ini adalah kenyataan
sosok pahlawan perempuan pribumi muncul
peran kedudukan perempuaan dan laki-laki menjadi sejajar
emansipasi serta kesetaraan gender berdiri
kaum perempuan kini tidak hanya
bergantung pada pundak laki-laki
kaum perempuan dapat berpikir mandiri
mempunyai hak yang sama dengan laki-laki
dan perjuangan R.A Kartini di Jepara yang begitu mulia
membawa angin baru untuk kaum perempuan Indonesia.

Tasikmalaya, April 2017


PEREMPUAN, KEKERASAN, DAN KEHILANGAN

Terlepas dari kebahagiaan yang menuntut balasan
ya, yang pada akhirnya terjadi kesalahpahaman
terkait pro dan kontra sebuah gagasan
bahkan ketidakadilan hempasan batin

dan kini perempuan  harus berperang
mereka bukanlah melawan, tapi
dengan maksud membela diri
dari kekerasan yang meninggalkan
luka lebam di bilik dadanya

akhirnya perempuan berjuang melawan kehilangan
yang pada kenyataanya kehilangan
akan meninggalkan rasa pilu di muara kalbu
dan itu akan selalu mereka kenang
tentang peperarangan melawan
kekerasan dan kehilangan.

Tasikmalaya, April 2017

AKU PULANG
(Kisah Senja)

“Aku Pulang!” Ucap Senja kepada abangnya.
Katanya,
“Kau adalah hamparan langit
yang menggelar fajar
lalu menjadi purnama
yang menerangi kota ini ketika gulita.”

“Aku pulang sayang,
kita akan merasakan kesudahan yang amat bahagia
menikmati usia di angka senja
lalu tak akan lagi bertemu rindu yang berkepanjangan.”
Senja memeluk abangnya.

“Aku  pulang sayang,
kita akan saling membilang kenangan
sampai takdir  tiba menjemput usia kita.”
Senja dan abangnya saling bertukar percakapan.

Tasikmalaya, April 2017
  
IHWAL KITA

Kita telah melanggar tradisi orang terdahulu
dan telah melupakan sejarah orang tua, ren!
setelahnya kita membangun gagasan masa depan
sambil memulangkan kembali gugusan ingatan masa lalu.

ren! kita akan saling menggandeng hasrat
pelan-pelan bibir kita akan saling berpagut
bersama gelapnya kabut malam
kita nikmati kesudahan manis kita.

Tasikmalaya, April 2017

Terima kasih telah mengunjungi dan membaca di situs web kumpulan literasi. Semoga tulisan ini bermanfaat bagi para pembaca !
 








Belum ada Komentar untuk "PUISI, FENOMENA PEREMPUAN, DAN KISAHNYA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel