SASTRA SEBAGAI HASIL KREATIVITAS PEMIKIRAN MANUSIA

SASTRA SEBAGAI  HASIL KREATIVITAS  PEMIKIRAN MANUSIA - Sastra merupakan suatu produk hasil cipta karya manusia yang di dalamnya terdapat unsur seni dengan menggunakan media bahasa. Fungsi sastra secara umum dalam kehidupan masyarakat salah satunya adalah sebagai ajang rekreatif yaitu bahwa sastra mampu memberikan hiburan, mengajak pembaca untuk berekspresi, namun isinya mengandung aspek pengetahuan seperti moral dan religius yang patut diteladani oleh para penikmat sastra atau pembacanya.

Berbagai macam karya sastra seperti drama, puisi, cerpen, novel yang bersifat fiktif atau khayalan pengarang, namun ide atau gagasan yang dituangkan pengarang membentuk sebuah cerita. Ide cerita tersebut berdasarkan pengalaman pribadi atau dengan berdasarkan pengalaman orang lain sehingga dalam sebuah sastra cerita dan isi seperti benar-benar terjadi. 

Jika drama, cerpen dan novel merupakan hasil pemikiran dan pengimajinasian suatu pengarangnya. Lain lagi dengan puisi, yang juga merupakan pengimajinasian manusia namun memiliki bahasa yang indah, bahasa yang mampu menembus pikiran, dan mengasah imajinasi manusia untuk larut dalam keindahan kata demi kata  . Puisi dibentuk berdasarkan dua  unsur pengembangan yaitu meliputi unsur tematik dan unsur sintatik. Menurut Ambarwati, Sri et all ( 2006: 26 ) yang dilaksud puisi adalah sususnan kata yang indah , bermakna ,dan terikat oleh konvensi (aturan ) serta unsur-unsur bunyi. Karya sastra tersebut memiliki makna, kesan dan pesan yang disampaikan oleh pengarang kepada pembacanya.

Sebuah sastra diciptakan oleh manusia dalam rangka menuangkan pikiran, imajinasi dan kreativitas ke dalam sebuah tulisan untuk dilihat, dinikmati, dan dihayati  melalui suatu pementasan dengan menggunakan ekspresi . Walaupun karya sastra itu bersifat fiksi atau khayalan akan tetapi sebuah sastra diciptakan oleh manusia dengan akal dan pikiran yang berdasarkan pengetahuan. Hasil dari pemikiran kreatif menghasilkan sebuah karya yang memiliki dimensi indah serta fungsi yang banyak bermanfaat bagi penikmat atau pembacanya. Seorang pengarang tidak mungkin membuat suatu karangan bebas dengan tidak berdasarkan pengetahuannya. Karya sastra ini diciptakan melalui sebuah proses dan menjadi tolak ukur kepada krativitas dan kecerdasan seseorang melalui karya yang dihasilkannya. Jika karya sastra tersebut sudah banyak dinikmati, digemari oleh masyarakat pecinta sastra, maka di sini seorang pengarang telah berhasil menuangkan pikiran, imajinasi, pengetahuan, sesuai dengan kemampuan dan kecerdasan yang dimilikinya. Dengan demikian,  maka bisa dikatakan bahwa sastra sebagai kecerdasan intelektual yaitu sastra lahir dan dihasilkan dari pemikiran manusia yang mampu memberikan pengajaran , pengetahuan, motivasi, dan  kreativitas bagi penikmat sastra atau pembacanya.

 

 

Bagikan Artikel ini