PERAN GURU DALAM MENGHADAPI FENOMENA KIDZ ZAMAN NOW

PERAN GURU DALAM MENGHADAPI FENOMENA KIDZ ZAMAN NOW - Guru zaman sekarang berbeda dengan guru zaman dahulu. Tuntutan guru dari mulai administrasi mengajar yang tertuang dalam kurikulum hingga media pembelajaran berbasis teknologi begitu ditekankan. Jika dahulu guru hanya membelajarkan siswa dengan secara manual tanpa alat pembelajaran berbasis teknologi, kini guru mau tidak mau harus move on kepada yang namanya Ilmu Teknologi.

Ada banyak metode pembelajaran dan media pembelajaran yang harus dikuasai oleh banyak guru. Tersebab zaman semakin berkembang oleh karena itu, guru harus bisa bermain peran dan mentransfer banyak ilmu pengetahuan dengan secara cermat dan instan. Tidak hanya itu, dengan slogan “kids zaman now” yang akhir-akhir ini sedang viral di berbagai media cetak, onlione, dan media sosial menunjukkan bahwa siswa atau anak didik pada zaman sekarang memang menunjukan kecekapan dan sikap yang berbeda dari anak-anak zaman dahulu. Oleh karena itu, guru harus lebih cepat menyerap informasi yang diakses oleh anak-anak.

Baca Juga

Menanggapi “kids zaman now” yang kini sedang viral dikalangan anak muda, dewasa, dan orang tua, saya sebagai alumnus mahasisa Fakultas Keguruan merasa khawatir di tengah keterbatasan para guru senior dan junior yang memang hal ini perlu menjadi bahan refleksi atau kesadaran diri para guru dalam menanggapi fenomena kids zaman now. Anak-anak zaman sekarang seperti yang dipaparkan di atas yakni memiliki potensi yang tinggi dari faktor perkembangan zaman. Hal ini merupakan suatu tantangan yang memang dapat dikatakan berat. Sudah sepatutnya para guru senior ataupun junior harus mampu dan lebih bijak, cerdas, kreatif, dan produktif dalam menggunakan media sosial yang dapat mengakses informasi secara cepat.

Dunia teknologi, seyogiayanya dijadikan bahan pembelajaran dan belajar kreatif yang dapat menghasilkan inovasi dari para generasi bangsa. Dunia teknologi harus dijadikan alat sebagai pengembang potensi anak-anak yang dapat mencipatakan sesuatu yang baru untuk perubahan dirinya dan lingkungan. Hal ini tentunya didukung dengan peran guru sebagai fasilitator dan juga fasilitas pendukung pembelajaran lainnya yang lebih modernisasi.

Dunia teknologi, seyogiayanya dijadikan bahan pembelajaran dan belajar kreatif yang dapat menghasilkan inovasi dari para generasi bangsa. Dunia teknologi harus dijadikan alat sebagai pengembang potensi anak-anak yang dapat mencipatakan sesuatu yang baru untuk perubahan dirinya dan lingkungan. Hal ini tentunya didukung dengan peran guru sebagai fasilitator dan juga fasilitas pendukung pembelajaran lainnya yang lebih modernisasi.

Di Indonesia sendiri banyak beragam suku dan daerah. Siswa yang berada di kota, memang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam hal teknologi, karena faktor latar belakang ekonomi yang baik sangat mendukung terhadap potensi dan perkembangan jiwa mental anak-anak. Mereka dapat lebih cepat mengakses informasi dari benda berbasis teknologi yang menjadi teman bermain mereka. Dalam hal ini, guru tinggal menanamkan motivasi dan pendidikan karakter terkait penggunaan media sosial dan benda teknologi lainnya. Berbeda dengan guru yang berada di daerah yang dapat dikatakan tertinggal atau di daerah yang jauh dari suasana perkotaan, siswa pun di sana tidak banyak yang mengetahui dunia IT serta informasi yang sedang berkembang. Untuk menciptakan susana pembelajaran menyenangkan, menantang, produktif, aktif, dan kreatif guru sangatlah kesulitan dan memerlukan ide kreatif yang lebih optimal terhadap proses pembelajaran. Seperti yang sudah disinggung di atas, bahwa fasilitas dan faktor ekonomi sangat mempengaruhi perkembangan potensi peserta didik. Sudah saatnya pemerintah harus memperhatikan kurikulum dan perkembangan pendidikan yang berada di daerah yang jauh dari kehidupan perkotaan. Sebenarnya hal ini sudah lama menjadi perdebatan yang sengit diantara mereka para tokoh pendidikan dan relawan peduli pendidikan. Akan tetapi, lebih baik keputusan hasil perdebatan itu segera direalisasikan guna memajukan generasi bengsa ke arah yang lebih baik sesuai dengan perkembangan zaman.