ISYARAT DAN BAHASA
ISYARAT DAN BAHASA - Bahasa adalah ujaran yang keluar dari alat ucap manusia yang dibentuk oleh unsur bunyi ujaran yang bermakna digunakan sebagai alat komunikasi dan berinteraksi antara manusia. Bahasa yang baik yaitu bahasa yang bisa menyusuaikan dengan suatu keadaan atau kondisi ketika kita sedang berbicara. Sedangkan bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), tersusun secara sistematis serta mempunyai pola yang jelas. Disetiap daerah pasti memiliki bahasa yang berbeda-beda antara daerah satu dengan daerah yang lain, misalanya bahasa Jawa, bahasa Sunda, bahasa Batak, dan lain sebagainya. Ragam atau variasi bahasa tersebut dinamakan dengan dialek. Dalam bahasa tentunya mempunyai ciri atau karakteristik yang akan memberikan corak bahwa bahasa itu hanya dimiliki oleh manusia.
Menurut Abdul Chaer dalam bukunya ‘Linguistik Umum’ mengatakan, “bahwa bahasa tidak lepas dari manusia, tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai bahasa.” Oleh karena itu, dalam kesehariannya bahasa hanya dipergunakan manusia dalam berbagai aspek kegiatan. Bahasa dipergunakan manusia salah satunya untuk berkomunikasi. Dengan demikian, bahasa yang benar tentu memiliki esensi realitas yang menjadi bukti bahwa bahasa sudah disepakati dalam keberadaannya.
Hakikat atau ciri sifat hakiki bahasa antara lain bahasa adalah sebuah sistem, bahasa itu berwujud lambang, bahasa itu bermakna, bahasa itu arbiter, bahasa itu bersifat konvensional, bahasa itu produktif, bahasa itu unik, bahasa itu bervariasi, bahasa itu berkembang, bahasa itu dinamis, bahasa itu universal dan bahasa itu manusiawi. (Chaer, 2007:33). Berdasarkan ke dua belas rangkaian ciri-ciri bahasa itu, dapat disimpulkan bahwa bahasa memiliki variasi berbeda-beda yang kemudian akan membentuk suatu karakter dan dari karakterteristik itulah membuktikan bahwa bahasa hanya dimiliki oleh manusia.
Menurut Abdul Chaer dalam bukunya ‘Linguistik Umum’ mengatakan, “bahwa bahasa tidak lepas dari manusia, tidak ada kegiatan manusia yang tidak disertai bahasa.” Oleh karena itu, dalam kesehariannya bahasa hanya dipergunakan manusia dalam berbagai aspek kegiatan. Bahasa dipergunakan manusia salah satunya untuk berkomunikasi. Dengan demikian, bahasa yang benar tentu memiliki esensi realitas yang menjadi bukti bahwa bahasa sudah disepakati dalam keberadaannya.
Hakikat atau ciri sifat hakiki bahasa antara lain bahasa adalah sebuah sistem, bahasa itu berwujud lambang, bahasa itu bermakna, bahasa itu arbiter, bahasa itu bersifat konvensional, bahasa itu produktif, bahasa itu unik, bahasa itu bervariasi, bahasa itu berkembang, bahasa itu dinamis, bahasa itu universal dan bahasa itu manusiawi. (Chaer, 2007:33). Berdasarkan ke dua belas rangkaian ciri-ciri bahasa itu, dapat disimpulkan bahwa bahasa memiliki variasi berbeda-beda yang kemudian akan membentuk suatu karakter dan dari karakterteristik itulah membuktikan bahwa bahasa hanya dimiliki oleh manusia.
Disamping bahasa lisan, sering dikatakan juga bahwa ada istilah isyarat atau yang disebut dengan gerakan tubuh manusia yang merupakan salah satu bahasa. Namun menurut hemat penulis, isyarat tersebut tidak bisa dikatakan sebagai bahasa karena menurut pengamatan penulis isyarat ialah gerakan tubuh manusia yang digunakan sebagai tanda untuk menyatakan maksud tertentu. Pada prinsipnya, bahwa bahasa itu adalah bunyi yang dihasilkan dari alat ucap manusia yang memiliki makna serta bunyi ujaran yang diucapkan tersusun secara sistematis sehingga menjadi sebuah kalimat yang utuh, jelas, dan dapat dipahami oleh lawan pembicara. Isyarat dapat dikatakan sebagai gerakan tubuh yang dipakai sebagai tanda melainkan bukan bahasa.
Isyarat dan bahasa tidak ada unsur kesamaan dan ketergantungan satu sama lain, karena isyarat merupakan gerakan tubuh yang dipakai sebagai tanda walaupun memilki makna seperti berbahasa. Namun, penulis menyimpulkan bahwa bahasa itu tidak berbentuk tanda melainkan menurut esensinya bahwa bahasa itu adalah lambang. Antara lambang dan tanda itu berbeda, tanda menyatakan suatu kejadian, gejala, atau fenomena yang berlangsung secara alamiah dan terbukti kebenarannya. Sedangkan lambang merupakan sesuatu hal yang menyatakan maksud tertentu secara konvensional namun tidak secara langsung bahkan terjadi secara alamiah. Menurut Abdul Chaer dalam bukunya ‘ Linguistik Umum’ mengatakan bahwa isyarat atau tanda memiliki makna sebagai petunjuk arah, sinyal atau sifat, keadaan yang mewakili pikiran, ide, perasaan, benda, dan tindakan yang disepakati untuk maksud tertentu dikatakan sebagai kode.
Dengan demikian, bahwa isyarat bukanlah suatu bahasa atau bahasa tubuh, melainkan suatu kode yang menyatakan maksud tertentu. Sedangkan bahasa adalah bunyi ujaran yang keluar dari alat ucap manusia, bentuk bunyi bahasa itu seperti kata atau gabungan kata yang terusun secara sistematis sehingga membentuk satu kesatuan utuh menjadi sebuah kalimat yang indah, jelas, dan dapat dipahami oleh lawan pembicara.***
Mantap !!
BalasHapusnice and good
BalasHapusWawasan baru. Thanks...
BalasHapus