-->

MENGANALIS ALUR DAN BABAK DALAM DRAMA







MENGANALIS ALUR DAN BABAK DALAM DRAMA - Drama adalah karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dengan maksud dipertunjukkan oleh aktor dan aktris. Pementasan naskah drama dikenal dengan dengan istilah teater. Dapat dikatakan bahwa drama berupa cerita yang diperagakan para pemain di panggung.

Pada umumnya, drama mempunyai dua arti, yaitu drama dalam arti luas adalah semua bentuk tontonan yang mengandung cerita yang dipertunjukkan di depan orang banyak. Dalam arti sempit drama adalah kisah hidup manusia dalam masyarakat yang diproyeksikan ke atas panggung. 
Jadi dapat disimpulkan bahwa drama adalah suatu cerita yang dipentaskan di atas pangggung berdasarkan naskah.
Berdasarkan penyajian lakon, drama dapat dibedakan menjadi sepuluh jenis, yaitu sebagai berikut:
1.      Tragedi yaitu jenis teks yang bercerita tentang kisah yang penuh kesedihan. Pemeran utama sampai akhir mengalami kegagalan dalam memperjuangkan nasibna.
2.      Komedia yaitu jenis teks yang bersifa menghibur. Pada umumnya drama ini ditutup dengan akhir yang bahagia.
3.      Tragikomedi yaitu jenis teks yang memandu unsur-unsur antara tragedi dan komedi. Artinya, drama tersebut ingin mengungkapkan peristiwa tragis (sedih) tetapi ditampilkan dalam gaya lucu.
4.      Melodrama yaitu jenis teks yang menampilkan lakon tokoh sentimental, mendebarkan, dan mengharukan
5.      Dagelan yaitu jenis teks yang memiliki lakon laakan atau jenaka.
6.      Opera yaitu bentuk drama yang seluruhnya atau sebagian dinyanyikan dengan iringan orkes atau musik instrumental
7.      Tablo yaitu bentuk drama yang mengutamakan gerak. Para pemain tidak berdialog.
8.      Sendratari yaitu bentuk drama gabungan antara seni drama dan seni dan seni tari. Adegan diwujudkan dalam gerakan yang diiringi musik tarian tanpa adanya dialog
9.      Pantonim yaitu bentuk drama yang mengutamakan perpaduan ekspresi gerak gerik tuuh untuk menunjukkan emosi yang dialami pemain.
10.  Monolog yaitu bentuk drama percakapan seorang pemain dengan dirinya sendiri.

Berdasarkan sarana pertunjnukan drama terbagi atas
1.      drama panggung,
2.      drama radiao,
3.      drama televisi,
4.      drama film, dan
5.      wayang
Berdasarkan ada atau tidaknya naskah, drama terbagi atas :
1.      Drama tradisional
2.      Drama modern

Unsur atau bagian drama adalah sebagai berikut:
1.      Tema adalah gagasan, ide, atau pikiran utama drama
2.      Latar (setting) adalah segala keterangan mengenai waktu, ruang, dan susasana terjadinya lakuan dalam drama
3.      Alur (plot) adalah rangkaian peristiwa dalam drama yang direka untuk menggerakan jalan cerita
4.      Tokoh adalah adalah rekaan yang memegang peran dalam drama
5.      Sudut pandang adalah pendapat atau sikap terhadap masalah pokok karya sastra. Selain itu dapat diartikan sebagai posisi pencerita dalam membaa kisah
6.      Gaya bahasa adalah cara menyampaikan pikiran dan perasaan dengan kata-kata
7.      Amanat adalah gagasan yang mendasari karya sastra; pesan yang ingin disampaikan pengarang kepada pembaca atau pendengar

Berdasarkan unsur, drama dibentuk melalui babak-babak tertentu. Babak-babak itu terdapat pada struktur drama seperti berikut:
Struktur drama
Struktur drama dalam drama adalah sebagai berikut:
1.      Pemaparan, yaitu babak yang menjelaskan situasi awal dan belum ada konflik
2.      Komplikasi yaitu babak munculnya konflik
3.      Klimaks yaitu babak puncak konflik
4.      Peleraian yaitu babak peleraian konflik
5.      Penyelesaian yaitu babak akhir sebuah drama  yang pada umumnya berupa salah satu dari dua bentuk akhir cerita, entah sedih atau senang

Alur, Babak, Konflik dalam Drama
Alur, babak, dan konflik dalam drama mempunyai kaitan yang erat. Alur menggambarkan konflik yang terdapat dalam drama. Dalam tiap babak peristiwa terdapat bagian awal, bagian tengah, dan bagian akhir. Bagian ini menyatu dalam cerita secara keseluruhan.
Bagian awal, ini memberikan berbagai informasi penting. Babak ini mengungkapkan peristia terjadi, kapan terjadi, siapa pelakunya, dan bagaimana peristiwa terjadi.
Bagian Tengah permasalahan atau konflik antar tokoh mulai muncul. Konflik tidak selalu terjadi secara eksternal yaitu antara tokoh dengan tokoh yang lain, tetapi bisa juga secara internal yaitu tokoh dengan dirinya sendiri. Jika tidak teratasi, konflik akan membesar, meluas, dan menjadi kompleks.

Bagian akhir
Pada bagian ini seluruh konflik diselesaikan.
Alur dalam drama berkaitan dengan konflik. Berikut cara memunculkan konflik dalam drama:
1.      Tafsirkan tema dengan memperhatikan akhir cerita (sedih atau senang)
2.      Memunculkan konflik melalui penokohan
3.      Dramatisasikan suasana cerita. Artinya dialog disusun sedemikian rupa sehingga memicu emosi pembaca/penonton, misalnya ikut terharu, sedih, marah, senang, dan sebagainya.


DAFTAR PUSTAKA
Yustinah. 2018. Produktif Berbahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga


 


Belum ada Komentar untuk "MENGANALIS ALUR DAN BABAK DALAM DRAMA"

Posting Komentar

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel